TEKNIK PENGOLAHAN NAFAS
Oleh : Fadhil ZA
Pernapasan Dada
Bernapas
adalah kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. seseorang bisa bertahan
tidak makan dan minum selama beberapa hari, namun tidak ada yang bisa
bertahan hidup tanpa bernapas selama itu. Seorang yang tidak terlatih
hanya bisa bertahan tidak bernapas antara 30 s/d 60 second, sementara
orang yang terlatih bisa lebih dari itu. Ada yang sanggup menahan napas
antara 1 sampai 5 menit, contohnya seperti para penyelaman alami yang
biasa menyelam dilautan tanpa alat bantu.
Kebutuhan
oxygen didalam darah, pembuluh syaraf dan otak dipenuhi dengan cara
bernapas. Darah menyerap oxygen dari udara yang dihirup dan masuk
kedalam paru paru. Darah membawa oxygen tersebut keseluruh bagian tubuh
yang membutuhkan. Terhentinya aliran darah kejantung atau otak akibat
penyumbatan atau penggumpalan darah dapat mengakibatkan kematian
mendadak karena jantung atau otak tidak dapat memenuhi kebutuhan
oxygennya.
Bernapas
menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, namun banyak orang yang
tidak memperhatikan cara bernapas yang baik, efisien dan benar. Dalam
kehidupan sehari hari kebanyakan manusia hanya menggunakan 20-30% dari
kapasitas paru parunya untuk bernapas. Perhatikan cara bernapas anda
sehari hari, anda hanya bernapas pendek-pendek tidak menggunakan
kemampuan paru paru anda secara maksimal. Cara bernapas seperti ini
mengakibatkan paru paru tidak bekerja maksimal. Sebagian besar kapasitas
paru paru tidak terpakai. Satu ketika mungkin anda pernah menarik napas
dalam dan memenuhi paru paru anda dengan udara ,selanjutnya anda
bernapas seperti biasa lagi ( napas pendek), didalam paru paru anda akan
tertinggal udara sisa yang pada akhirnya akan menjadi udara basi yang
dapat merusak sel paru paru anda.
Bagian
paru paru yang jarang digunakan lama kelamaan menjadi rusak dan tidak
mampu lagi mensuplai oxygen kedalam darah. Napas menjadi sesak dan
pendek, badan menjadi cepat lelah, suplai oxygen keseluruh bagian tubuh
jadi berkurang. Akibatnya tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap
berbagai penyakit. Orang yang tidak melatih cara bernapas dengan baik
dan benar pada usia diatas 40 tahun kondisi tubuhnya semakin buruk dan
mudah dihinggapi berbagai penyakit. Karena itu perhatikanlah cara
bernapas anda, latihlah pernapasan anda dengan mengikuti berbagai olah
raga.
Banyak
olah raga yang dapat meningkatkan kapasitas paru paru dan aliran oxygen
didalam darah seperti olah raga aerobic, senam, dan olah raga
pernapasan seperti Thai chi, waitankung, yoga, Mahatma, Satria
Nusantara, Silat tenaga dalam dan lain lain. Olah raga tersebut diatas
saat ini menjamur di mana mana pilihlah salah satu yang sesuai dengan
selera anda. Pernapasan yang baik dan benar akan menjadikan tubuh sehat
dan prima, tidak mudah diserang berbagai penyakit. Dengan badan yang
sehat dan prima anda dapat melindungi diri dari pengeluaran biaya
pengobatan berbagai penyakit yang sangat mahal.
Olah Napas dan Kesehatan
Olah
napas bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, dengan olah
napas kita bisa menjadi dokter bagi diri kita sendiri. Beberapa penyakit
rutin seperti flu, batuk, dan masuk angin bisa sembuh tanpa obat dan
sulit untuk kambuh lagi. Tingkat kesehatan tubuh meningkat yang ditandai
dengan meningkatnya kebugaran tubuh dan tenaga fisik. Stress hilang,
fisik dan mental menjadi lebih rileks, lebih sabar, tenang, mudah
mengendalikan emosi dan mudah berkonsentrasi. Gairah seksual meningkat,
daya tahan terhadap berbagai penyakit meningkat, metabolisme tubuh
membaik, kadar kolesterol dan gula darah menjadi normal dan pada tingkat
selanjutnya bisa mengatasi tekanan darah rendah atau tinggi.
Sistem
pernapasan yang buruk menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan
terhadap berbagai penyakit. Seluruh organ tubuh tidak bekerja dengan
baik sehingga menimbulkan ketidak selarasan dan ketidak harmonisan pada
system tubuh. Jika tidak segera diperbaiki dalam jangka panjang hal
tersebut dapat menyebabkan kekacauan pada metabolism tubuh dan berlanjut
dengan timbulnya berbagai kerusakan pada organ tubuh. Pada usia paruh
baya berbagai penyakit mulai datang menyerang, kolesterol tinggi,
diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, asam urat, cepat lelah,
sering pusing, mudah terkena penyakit harian seperti flu, batuk, masuk
angin. Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan banyak pekerjaan yang
tidak mampu diselesaikan dengan baik. Emosi juga jadi tidak stabil mudah
marah, kecewa, dan stress.
Tehnik pengolahan napas yang sehat
Sejak
ribuan tahun berbagai perguruan silat dan seni beladiri didunia, guru
meditasi, guru yoga, para pendeta di India dan China telah mengenalkan
tehnik pernapasan yang baik kepada para muridnya. Tehnik pernapasan
tersebut terus dikembangkan dan dipelajari banyak orang hingga saat ini.
Di Indonesia berkembang tehnik seni pernapasan yang fokus pada
peningkatan kesehatan seperti Satria Nusantara, Mahatma, Senam tera,
Thai chi dan lain lain. Pada beberapa perguruan silat dan seni bela
diri, olah napas digunakan untuk membangkitkan kekuatan tenaga dalam,
hingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, tumpukan bata,
gagang pompa dragon, besi kikir, balok kayu hanya dengan sekali pukulan
tangan saja, serta mampu menahan tusukan benda tajam atau pukulan benda
keras.
Kalau
zaman dahulu olah napas ini cenderung digunakan untuk meningkatkan
kekuatan tenaga dalam oleh para jawara dan pesilat untuk membela diri
atau bertarung mengalahkan musuh. Dengan adanya perubahan zaman dimana
orang sudah tidak memerlukan kekuatan fisik dan pertarungan lagi untuk
mempertahankan hidup, maka dewasa ini orang lebih menyukai tehnik
pengolahan napas digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran
tubuh. Secara umum kita mengenal 4 macam cara bernapas, yaitu
pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak dan pernapasan
sempurna atau gabungan.
Pernapasan perut
Duduk
tegak sambil bersila atau duduk tegak diatas kursi dengan kedua kaki
terjuntai menyentuh lantai, kedua tangan diletakan diatas lutut. Tarik
napas sedalam mungkin hingga memenuhi rongga paru paru. Perhatikan
perut anda saat bernapas. Ketika menarik napas, perut akan menggembung
dan saat menghembuskan napas, perut mengempis. Kebiasaan yang sering
dilakukan tanpa kita sadari adalah ketika menarik napas justru perut
mengempis dan sebaliknya pada saat menghembuskan napas perut
menggembung. Lakukan pernapasan perut ini beberapa kali hingga anda
terbiasa. Lakukan penarikan napas dengan perlahan dan panjang dan
hembuskan dengan cara perlahan dan panjang pula sampai beberapa kali.
Kemudian lakukan pula penarikan dan penghembusan napas dengan cara yang
agak cepat, beberapa kali.
Ketika
baru mulai mungkin anda akan merasa janggal karena anda tidak terbiasa
dengan cara bernapas seperti ini, tanpa anda sadari selama ini anda
telah bernapas dengan cara yang keliru. Perhatikan anak bayi, mereka
bernapas dengan pernapasan perut, ketika menarik napas perut menggembung
dan ketika menghembuskan napas perut mengempis. Itulah pernapasan yang
baik, namun entah bagaimana setelah dewasa cara seperti itu pelan -
pelan ditinggalkan.
Caranya
sama seperti diatas, hanya perhatian anda diarahkan kearah dada. Pada
saat menarik napas, dada dikembangkan dan saat menghembuskan napas perut
dikempiskan. Ulang cara bernapas seperti ini hingga beberapa kali
hingga anda merasa biadsa. Tanpa disadari sebenarnya kebanyakan orang
bernapas dengan cara seperti ini, hanya saja dilakukan dengan menarik
dan menghembuskan napas secara pendek dan cepat.
Pernapasan Pundak
Cara
dan sikap duduk sama seperti pernapasan perut dan dada, hanya
perhatian anda diarahkan kearah pundak. Saat menarik napas bawalah udara
sampai kebagian pundak atau dada bagian atas, sehingga pundak akan
naik. Saat menghembuskan napas pundak diturunkan kembali keposisi biasa.
Lakukan cara bernapas seperti ini hingga anda merasa biasa.
Pernapasan gabungan atau sempurna
Pada
pernapasan perut ada kelemahan yaitu udara hanya memenuhi bagian bawah
dari paru paru sedangkan bagian atas masih kosong. Sebaliknya pada
pernapasan dada atau pundak udara hanya memenuhi bagian atas paru paru
sedang bagian bawahnya masih kosong. Agar udara masuk dengan sempurna
dan memenuhi seluruh ruang didalam paru paru maka dilakukanlah
pernapasan gabungan yaitu dengan menggabungkan tehnik pernapasan perut,
dada dan pundak sekaligus pada saat bersamaan .
Ambil
sikap duduk seperti ketiga cara pernapasan diatas. Tarik napas sedalam
mungkin dimulai dengan menggembungkan perut, kemudian dada dikembangkan
dan pundak diangkat keatas. Kemudian hembuskan napas dimulai dengan
mengempiskan perut dilanjutkan dengan menurunkan dada dan pundak. Ketika
menarik napas anda akan merasakan bahwa seluruh ruang paru-paru anda
dipenuhi oleh udara, dan sebaliknya ketika menghembuskan napas paru -
paru anda akan dikosongkan dengan sempurna. Inilah cara bernapas yang
baik dan sempurna, lakukan ini dengan berulang-ulang hinga anda merasa
biasa. Lakukan penarikan dan penghembusan napas secara perlahan dan
pajang beberapa kali. Kemudian lakukan pula hal yang sama untuk
penarikan dan menghembuskan napas secara cepat.
Tempo menarik dan menghembuskan napas
Agar
energy yang didapat dari bernapas bisa betul- betul maksimal,
dibutuhkan kontak yang baik dan sempurna antara darah dengan oxygen
yang masuk kedalam paru paru. Dalam tehnik olah napas kita mengenal
pernapasan kontinu atau berkesinambungan dan pernapasan terputus. Pada
pernapasan kontinu, menarik dan menghembuskan napas dilakukan secara
kontinu dan berkesinambungan tidak boleh terhenti oleh penahanan napas.
Pernapasan kontinu ini biasa di temukan pada olah raga pernapasan Thai
chi dan Meditasi. Napas ditarik dan dihembuskan dengan halus dan
perlahan, sehingga kontak antara darah dan oxygen diparu paru bisa
berlangsung dengan sempurna.
Sebaliknya
pada pernapasan terputus, antara menarik dan menghembuskan napas
diselingi dengan jedah waktu menahan napas. Menahan napas dilakukan
pada saat paru paru telah dipenuhi udara atau pada saat udara didalam
paru paru telah kosong sempurna. Napas ditarik dengan halus dan
perlahan selama beberapa hitungan hingga udara memenuhi seluruh ruangan
paru paru, kemudian ditahan selama beberapa hitungan, selanjutnya
dihembuskan dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan, dan
ditahan dalam keadaan paru paru kosong selama beberapa hitungan pula,
demikian selanjutnya kembali pada penarikan napas seperti semula. Lama
penahanan napas biasanya separuh waktu yang digunakan untuk menarik dan
menghembuskan napas. Misalnya menarik dan menghembuskan napas selama 10
hitungan maka lama menahan napas adalah selama 5 hitungan. Cara seperti
ini biasa dilakukan pada latihan yoga, meditasi dan silat untuk
membangkitkan tenaga dalam.
Manfaat penahanan napas
Betapapun
banyaknya udara yang dihirup oleh paru paru jika sel Hb didalam darah
jumlahnya kurang, maka kemampuan darah untuk menyerap oxygen dan
menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan berkurang. Disamping
meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup udara dari luar, jumlah Hb
dalam darah juga perlu ditingkatkan. Peningkatan jumlah Hb dalam darah
bisa dilakukan dengan tehnik penahanan napas. Dengan menahan napas
ketika paru- paru dipenuhi udara maupun kosong mengakibatkan proses
pengambilan oxygen oleh darah terhenti, sehingga terjadi kekurangan
oxygen didalam darah. Kondisi ini merangsang darah untuk membentuk lebih
banyak sel Hb, sehingga ketika menarik napas oxygen yang diserap oleh
darah jumlahnyapun meningkat, demikian pula pada waktu membuang napas
jumlah co2 yang dibuang juga lebih banyak
Penahanan
napas juga akan menyebabkan berkurangnya jumlah oxygen dalam jaringan
tubuh, yang menyebabkan meningkatkan keasaman jaringan tubuh. Cairan
jaringan yang asam ini merangsang pembuluh pembuluh kapiler dan pembuluh
darah untuk melebar sehingga jumlah darah yang mengalir lebih banyak.
Pelebaran pembuluh darah berpengaruh terhadap tekanan darah yaitu
memperkecil hambatan terhadap aliran darah, sehingga tekanan darah
cenderung menjadi normal.
Penahanan
napas juga membantu meningkatkan daya konsentrasi, dan menstabilkan
emosi. Fikiran dan emosi terasa lebih mantap dan mudah berkonsentrasi
pada saat melakukan penahanan napas. Coba perhatikan, ketika anda
memasukan ujung benang kelubang jarum jahit, anda dapat lebih mudah
memasukan benang tersebut dengan menahan napas dibandingkan jika anda
tidak menahan napas. Pada latihan meditasi penahanan napas sangat
membantu dalam meningkatkan konsentrasi. Penahanan napas bisa dilakukan
dua kali yaitu pada saat udara penuh dan kosong atau hanya satu kali,
dipilih salah satu pada saat udara penuh atau kosong saja . Penahan
napas dua kali disebut pernapasan segiempat, sedangkan penahan napas
satu kali disebut pernapasan segitiga. Untuk pemula biasanya dipilih
pernapasan segitiga, karena saat yang berat dirasakan adalah pada saat
menahan napas.
Olah napas dan Meditasi
Meditasi
bukanlah ritual keagamaan tertentu ataupun pemujaan. Meditasi juga
bukanlah menarik energy atau kekuatan dari makhluk ghaib ataupun sarana
berkomunikasi atau berhubungan dengan semacam jin atau setan. Meditasi
sama sekali tidak ada hubungannya dengan “klenik” atau pun ilmu-ilmu
perdukunan lainnya. Meditasi berasal dari bahasa latin yaitu meditari
(berpikir) dan mederi (menyembuhkan). Pada prinsipnya meditasi adalah
kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami
pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin
dalam menyelam, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di
situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita
mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan
menyelami pikiran bawah sadar itu. Yang pasti, semakin dalam kita
memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan keheningan akan semakin kita
rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan semakin besar dan
kekuatannya semakin meningkat.
Meditasi
biasanya dilakukan dengan memusatkan perhatian pada obyek tertentu,
misalnya dengan memandang lilin, bagian tengah hidung atau merasakan
denyut nadi, jantung, dan lain sebagainya. Selama meditasi napas
dilakukan dengan halus dan perlahan, perhatian tidak lepas dari titik
focus. Meditasi bisa juga dilakukan dengan mengkonsentrasikan perhatian
dan fikiran pada bacaan mantera, do’a, kalimat zikir atau bacaan Qur’an.
Pernapasan meditasi bisa menggunakan pernapasan kontinu, atau
pernapasan terputus dengan pola pernapasan segi empat atau segitiga.
Belajar meditasi merupakan bagian dari latihan mengendalikan pikiran.
Meditasi adalah latihan konsentrasi yang dapat digunakan untuk
mempertajam fikiran dan meningkatkan kepekaan terhadap suasana sekitar.
Kita
mengenal dua macam meditasi, yaitu meditasi diam dan meditasi bergerak.
Meditasi diam yang dilakukan dengan berbagai sikap duduk seperti pada
meditasi yoga, tafakur, para pendeta hindu, budha atau pada perguruan
seni beladiri, sedangkan meditasi bergerak dilakukan dengan berbagai
jurus dan gerak, contohnya seperti pada Thai Chi dan pada beberapa
perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam kita juga dapat menemui
meditasi diam dan bergerak ini, contohnya kegiatan tahanuts, I’tikaf,
tafakur ini bisa dimasukan pada kategori meditasi diam, sedangkan sholat
bisa dikategorikan pada meditasi bergerak.
Olah napas dan tenaga dalam
Pada
beberapa perguruan silat dan seni bela diri penggabungan teknik jurus
dan olah napas digunakan untuk membangkitkan dan meningkatkan kemampuan
tenaga dalam serta kepekaan, sehingga mampu memecahkan benda keras
seperti balok es, balok kayu, gagang pompa dragon dan lain sebagainya
serta mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya dengan mata
tertutup. Kita kenal beberapa perguruan silat dan seni beladiri di
Negara kita yang menggunakan tehnik jurus dan pengolahan napas untuk
membangkitkan tenaga dalam seperti perguruan Merpati Putih, Prana sakti,
Margaluyu, Satria Nusantara, Sin Lam Ba dan banyak lagi.
Penggabungan
tehnik jurus dan olah napas memberi kekuatan energy hidup pada setiap
sel tubuh sehingga mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap benturan
benda keras. Disamping itu setiap sel tubuh juga akan memancarkan energy
biomagnetis, karena jumlahnya yang sangat banyak, energy tersebut akan
memancar disekitar tubuh merupakan perisai magnetis yang dapat
melindungi diri dari berbagai serangan. Energi biomagnetis yang memancar
disekitar tubuh itu akan bekerja secara otomatis jika ada kekuatan
emosi negatip yang menyerang. Perlindungan perisai magnetis ini sering
diperagakan oleh perguruan Satria Nusantara, Sin Lamba dan Al Hikmah,
dan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi peminat untuk memasuki
perguruan seni beladiri tersebut.
Olah Napas dan sholat Khusuk
Pengaturan
napas dalam sholat memang tidak lazim dilakukan. Umumnya umat Islam
belajar sholat sejak masa kanak-kanak hanya diajarkan tata cara gerak
sholat dan bacaan yang harus dibaca pada setiap gerakan. Sebagian besar
umat Islam mengerjakan sholat hanya sebagai kegiatan rutin yang
merupakan kewajiban, tanpa memahami manfaat dan kekuatan yang
tersembunyi dalam kegiatan sholat tersebut. Jika dilakukan dengan tepat
dan benar sebenarnya kegiatan sholat mirip dengan meditasi bergerak
seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga mampu meningkatkan
energy pada setiap sel tubuh dan membangkitkan medan biomagnetis
disekitar tubuh, yang dapat melindungi yang bersangkutan dari serangan
energy negatif.
Dengan
pengaturan napas yang tepat dan benar serta memahami setiap kalimat
yang dibaca dalam sholat akan didapat kondisi khusuk. Ucapan, fikiran
dan perasaan menyatu dalam makna kalimat (ayat) yang diucapkan dalam
sholat. Konsentrasi terpusat pada setiap kalimat yang dibaca dalam
sholat tersebut, sehingga dicapai kondisi khusuk. Pengolahan napas yang
tepat dan benar dapat mencegah pelaku sholat dari gerakan yang terburu-
buru, sholat dilakukan dengan tu’maninah dan khusuk. Teknik pengaturan
napas dalam sholat ini dapat anda temukan diblog ini pada tulisan ”
Mencapai sholat khusuk”
Olah napas dan membaca Qur’an
Pengaturan
dan pengendalian napas juga terdapat pada saat membaca Qur’an.
Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan Qur’an. Bacaan Qur’an
dilakukan dengan sekali tarikan napas dan hanya boleh berhenti pada
tempat yang telah ditentukan (waqaf). Jika terputus ditengah jalan boleh
berhenti pada tempat yang tidak mengubah makna dan bacaan harus diulang
kembali mulai dari beberapa kata sebelumnya.
Membaca
Qur’an disamping mengandung aspek olah napas juga mengandung aspek
meditasi. Kegiatan membaca Qur’an bisa dimasukan kategori meditasi diam
ketika dilakukan sambil duduk dan meditasi bergerak ketika dilakukan
dalam sholat. Membaca Qur’an dengan tajwid dan makhraj yang tepat dan
benar mempunyai efek sama seperti melakukan olah napas . Karena itu
membaca Qur’an merupakan obat yang dapat menenangkan hati, fikiran dan
memperbaiki metabolisme tubuh.
Latihan Teknik pernapasan
Olah
napas yang tepat dan benar dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan
tubuh. Dewasa ini sudah banyak orang yang melakukan latihan olah napas
untuk mendapat kebugaran dan kesehatan tubuh. Kalau anda berjalan pagi
dilapangan Monas pada hari kerja atau di sekitar Stadion Utama pada hari
minggu anda akan menemui kelompok orang yang melakukan latihan olah
napas ini. Latihan olah napas bisa didapat dengan mengikuti latihan
senam Yoga, Seni Pernapasan Satria Nusantara, Kalimasada, Mahatma, Thai
Chi, Wai tankung dan lain sebagainya yang tum buh menjamur di kota besar
di Indonesia ini. Pada beberapa perguruan silat seperti Perisai Diri,
Merpati Putih, Sin lam Ba, dan banyak lagi anda juga akan mendapatkan
latihan olah napas untuk membangkitkan tenaga dalam. Bagi umat Islam
dalam membaca Qur’an dengan benar dan tartil atau melakukan sholat
khusuk juga terdapat tehnik pengolahan napas, yang insya Allah juga
dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.
(Disarikan dari berbagai sumber )